Sabtu, 02 April 2011

Dua Kali Kalahkan Inter, Milan Menuju Scudetto?

 
Minggu, 03 april 2011
Beritabola.com Jakarta - Kali terakhir AC Milan meraih Scudetto mereka berhasil dua kali mengalahkan Inter Milan dalam satu musim. Menyusul kemenangan 1-0 di laga perdana dan 3-0 dinihari tadi, akankah Rossoneri akhirnya jadi juara lagi?

Dua gol dari Alexandre Pato dan satu lainnya dari Antonio Cassano memberi AC Milan kemenangan 3-0 saat menjamu Inter Milan. Hasil tersebut menyempurnakan keunggulan Rossoneri atas saudara sekotanya itu setelah pada pertemuan pertama juga unggul 1-0 lewat gol Zlatan Ibrahimovic.

Sebagaimana dikatakan Massimiliano Allegri seusai laga, hasil 3-0 tak lantas memberi Milan gelar Scudetto. Namun itu cukup mendongkrak keyakinan Alessandro Nesta cs kalau status juara makin besar berpeluang didapat di akhir musim ini.

Setidaknya Milan punya catatan bagus saat kali terakhir mampu menang dua kali atas Inter dalam satu musim. Peristiwa tersebut terjadi di musim 2003/04, saat Milan meraih gelar juara Seri A yang terakhirnya.

Saat itu di bawah arahan pelatih Carlo Ancelotti, Milan memetik kemenangan 3-1 pada pertemuan pertama di Giuseppe Meazza. Sementara pada laga kedua di San Siro, Paolo Maldini cs harus menjalani laga ketat sebelum memetik kemenangan 3-2.

Di akhir musim tersebut Milan keluar sebagai juara dengan mengumpulkan 82 poin, unggul 11 atas AS Roma di posisi kedua. Sementara Inter finis di urutan empat dengan poin 59.
(dtc/din)
http://www.beritabola.com/liga-italia/liga-italia/14560-dua-kali-kalahkan-inter-milan-menuju-scudetto.html

MU Tertinggal 0-2

 Sabtu, 02/04/2011 19:33 WIB
Babak I West Ham vs MU

London - West Ham United menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 atas Manchester United. Dua gol The Hammers dicetak oleh Mark Noble lewat titik putih.

Dalam pertandingan di Upton Park, Sabtu (2/4/2011), MU tampil tanpa Edwin van der Sar. Posisi penjaga gawang pun dipercayakan kepada Tomasz Kuszczak.

Pada menit-menit awal, MU mendominasi penguasaan bola. Mereka mencoba menekan pertahanan tuan rumah, meski belum menghasilkan peluang berarti.

Petaka buat 'Setan Merah' hadir pada menit ke-11. Lewat sebuah proses serangan balik, Carlton Cole menggiring bola ke dalam kotak penalti MU. Saat hendak mengelabui Patrice Evra, bola yang diangkatnya mengenai tangan Evra.

Tak ada ampun lagi, hadiah penalti buat West Ham. Noble yang dipercaya menjadi eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna.

Pada menit ke-24, Cole kembali membuat MU terkena hukuman penalti. Akselerasinya di kotak penalti memaksa Nemanja Vidic melanggarnya. Noble, yang kembali jadi eksekutor, sukses menaklukkan Kuszczak untuk kedua kalinya.

MU punya peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-31. Park Ji-sung yang berdiri tanpa kawalan punya ruang tembak terbuka di depan kotak penalti. Namun, sepakan kaki kirinya masih bisa diblok Robert Green.

Empat menit kemudian, serangan balik West Ham kembali membahayakan gawang MU. Umpan Gary O'Neill dari sayap kanan disambut dengan tendangan first time dari luar kotak penalti oleh Thomas Hitzlsperger. Hasilnya, masih melebar.

Tiga menit jelang turun minum, Hitzlsperger nyaris membawa West Ham unggul 3-0. Sial bagi gelandang Jerman ini, tendangan bebasnya masih melenceng tipis.

Susunan pemain:
West Ham: Green, Jacobsen, da Costa, Upson, Bridge, O'Neil, Parker, Noble, Hitzlsperger, Cole, Ba

MU: Kuszczak, Fabio Da Silva, Smalling, Vidic, Evra, Valencia, Gibson, Carrick, Park, Giggs, Rooney
( mfi / mfi )

MMS eksklusif dari Old Trafford, Mau?? ketik Reg REDVIEW kirim ke 333 (khusus pelanggan tri) www.tri.co.id/MU

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Gara-gara Intifada, Facebook Digugat Rp 9 Triliun

Editor: Tri Wahono
Sabtu, 2 April 2011 | 15:18 WIB
Dibaca: 3740



WASHINGTON, KOMPAS.com — Facebook dan pendirinya, Mark Zuckerberg, digugat lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun oleh seorang warga keturunan Yahudi. Alasannya, Facebook tidak bertindak cepat segera menutup halaman di layanan jejaring sosial tersebut yang mengajak aksi intifada, perlawanan terhadap Israel.
Kasus ini bermula saat di Facebook muncul halaman berjudul "Third Intifada". Halaman tersebut dibuat pengguna Facebook dimaksudkan untuk mengajak aksi melawan Isarel. Karena dianggap melanggar aturan Facebook, halaman tersebut ditutup setelah lebih dari 500.000 orang menjadi fans-nya.
Penggugat, Larry Klayman, mendeskripsikan dirinya sebagai warga Amerika Serikat keturunan Yahudi asli. Ia menuding Facebook tidak bertindak cepat dan cenderung menolak untuk menutup halaman yang dinilai dapat mendorong pembunuhan dan aksi kekerasan terhadap warga beragama Yahudi.
Menanggapi gugatan itu, Facebook menolak tuduhan tersebut yang dianggap tidak beralasan. "Selama kami tidak mendapat keluahan, kami menganggap kasus tersebut tanpa alasan dan kami akan melawan gugatan tersebut," kata juru bicara Facebook.
Facebook telah menutup halaman yang dipermasalahkan sejak Selasa lalu setelah Menteri Diplomasi Publik Israel Yuli Edelstein mengirimkan surat kepada Zuckerberg. Facebook beralasan sebelumnya masih mempertahankan halaman tersebut karena mengajak aksi damai. Namun belakangan halaman itu dimanfaatkan untuk menggalang aksi kekerasan oleh para pengunjungnya.
Sumber :
AFP